Fokus Riset Kami

Di tengah dunia yang bergerak cepat dan penuh perubahan, manusia sering kali kehilangan ruang untuk berhenti sejenak dan bertanya:

  • Bagaimana kemajuan ini memengaruhi cara kita menjadi manusia?

  • Bagaimana memastikan inovasi dan teknologi tetap berpihak pada nilai moral dan empati sosial?

  • Dan apa fondasi etika yang harus menuntun pembangunan agar tetap berkeadilan dan berdaya?

Pertanyaan-pertanyaan sederhana inilah yang menjadi dasar arah riset Scala Cita Indonesia (SCI). Kami berfokus pada Etika Sosial dan Inovasi Kemanusiaan, upaya memahami bagaimana manusia dapat tumbuh, beradaptasi, dan hidup dengan nilai di tengah perubahan sosial yang kompleks.

Bagi kami, riset bukan sekadar proses akademik, melainkan cara untuk memahami manusia. Setiap fenomena sosial; dari gaya hidup dan kebijakan publik hingga perubahan teknologi, selalu mengandung nilai, empati, dan moralitas yang perlu disadari kembali.

Scala Cita Indonesia menjembatani tiga hal penting: pengetahuan, nilai, dan tindakan.

Kami berusaha memastikan bahwa hasil penelitian tidak berhenti di meja peneliti, tetapi menginspirasi praktik sosial yang lebih manusiawi dan berkelanjutan.

Tiga Pilar Penjelajahan Kami

Governance & Empathy
Tata Kelola dan Empati Sosial

Kami meneliti bagaimana kebijakan publik dan kepemimpinan dapat dijalankan dengan empati. Kebijakan yang baik lahir dari kemampuan untuk mendengarkan, memahami pengalaman manusia, dan melayani dengan keadilan.

Fokus kami mencakup: Etika dalam pelayanan publik, Kepemimpinan empatik, Keadilan sosial dalam kebijakan.

Riset pada pilar ini berupaya menghidupkan kembali nilai kemanusiaan di dalam tata kelola dan pengambilan keputusan publik.

Kita hidup di tengah era disrupsi yang menuntut manusia untuk terus beradaptasi. Melalui pilar ini, kami meneliti bagaimana individu, komunitas, dan organisasi menciptakan inovasi yang tetap berakar pada nilai-nilai kemanusiaan.

Fokus kami mencakup: Teknologi yang etis Perilaku digital dan etika sosial, Ketahanan sosial (social resilience) di tengah perubahan zaman

Riset ini bertujuan memahami hubungan antara kemajuan dan kemanusiaan, agar inovasi tidak kehilangan arah moralnya.

Human Innovation & Social Adaptation
Inovasi Manusia dan Adaptasi Sosial

Kami meyakini bahwa budaya dan pendidikan nilai adalah fondasi moral bagi masyarakat yang berkeadilan dan berdaya. Pilar ini menggali bagaimana nilai, spiritualitas, dan kearifan lokal dapat menjadi panduan untuk membangun masyarakat yang reflektif dan manusiawi.

Fokus kami mencakup: Pendidikan karakter dan literasi etika, Diplomasi kemanusiaan dan budaya reflektif, Penguatan nilai melalui budaya lokal dan seni.

Pilar ini menempatkan nilai-nilai budaya bukan sebagai warisan masa lalu, melainkan sebagai sumber kebijaksanaan untuk masa depan manusia.

Culture, Ethics & Human Flourishing
Budaya, Etika, dan Keberdayaan Manusia

Kami tidak membagi riset ke dalam disiplin kaku, melainkan pada tiga ruang penjelajahan manusia; tempat ilmu, nilai, dan kehidupan saling berjumpa.

Riset Sebagai Aksi Kolaboratif

Kami percaya, riset yang bermakna tidak dilakukan sendirian.

Scala Cita Indonesia mengembangkan pendekatan Riset Kolaboratif dan Partisipatif, sebuah cara bekerja yang menempatkan masyarakat sebagai mitra belajar, bukan sekadar objek penelitian. Dalam setiap proyek, kami mendengarkan, merancang, dan beraksi bersama untuk memahami masalah sosial dan mencari solusi yang berakar pada nilai kemanusiaan.

Pendekatan ini memadukan integritas akademik dengan empati sosial. Kami menyebutnya sebagai riset yang berpikir sekaligus berbuat.

Setiap penelitian kami diarahkan pada tiga prinsip utama:

Relevan secara sosial; menjawab persoalan nyata masyarakat.

Etis secara nilai; berpihak pada kemanusiaan dan keadilan.

Terbuka secara kolaboratif; mengundang siapa pun untuk belajar dan berkontribusi.

Riset di Scala Cita Indonesia bukan sekadar proyek, tetapi ekosistem pembelajaran sosial yang menghubungkan peneliti, akademisi, mahasiswa, dan komunitas lintas bidang, dari isu perilaku digital hingga diplomasi budaya, dari pendidikan nilai hingga inovasi sosial.